Apa itu spread dalam forex dan bagaimana pengaruhnya terhadap trading

What is spread in forex

Jangan biarkan kata-kata teknis dan jargon yang kerap digunakan dalam dunia perdagangan Forex mengintimidasi Anda. Jika Anda baru saja memasuki pasar ini atau bahkan jika Anda sudah mengenalnya dalam waktu yang lama, pemahaman yang kuat tentang spread akan memberikan keuntungan tambahan dalam perdagangan Anda. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek spread, memberikan penjelasan yang jelas dan sederhana, serta mencakup beberapa strategi yang berhubungan dengannya.

Ketika Anda membuka platform perdagangan Forex, Anda akan melihat dua harga yang ditampilkan untuk setiap pasangan mata uang. Harga pertama, yang juga disebut sebagai “bid price” atau harga penawaran, adalah harga di mana Anda dapat menjual mata uang dasar. Harga kedua, yang dikenal sebagai “ask price” atau harga permintaan, adalah harga untuk membeli mata uang dasar. Perbedaan antara harga penawaran dan permintaan ini disebut spread.

Mengapa spread memiliki peran yang begitu penting dalam perdagangan Forex? Jawabannya sederhana: spread mencerminkan biaya transaksi. Ketika Anda membuka perdagangan di platform Forex, Anda harus membayar spread sebagai komisi kepada broker Anda. Spread merupakan cara bagi broker untuk menghasilkan keuntungan mereka dalam melakukan perdagangan sebagai perantara. Selain itu, spread juga mencerminkan likuiditas dan volatilitas pasangan mata uang. Dengan pemahaman yang tepat tentang spread, Anda dapat mengambil keputusan perdagangan yang lebih informasi, memaksimalkan potensi keuntungan Anda, dan mengurangi risiko yang tidak perlu.

Definisi Spread dalam Forex dan Mengapa Penting

Dalam dunia perdagangan forex, spread adalah perbedaan antara harga beli dan harga jual dari pasangan mata uang yang ditawarkan oleh broker. Spread sangat penting dalam forex karena merupakan biaya transaksi yang perlu dibayar oleh trader dalam setiap pembukaan dan penutupan posisi.

Spread dapat dianggap sebagai komisi yang dikenakan oleh broker untuk menyediakan likuiditas dan infrastruktur trading kepada para trader. Ketika trader membuka sebuah posisi, mereka harus membeli mata uang pada harga yang sedikit lebih tinggi (harga jual) daripada harga saat ini, dan ketika mereka menutup posisi, mereka harus menjual mata uang pada harga yang sedikit lebih rendah (harga beli) daripada harga saat ini.

Penting untuk memahami spread dalam forex karena hal ini akan berpengaruh pada tingkat keuntungan atau kerugian yang dapat Anda peroleh saat melakukan trading. Semakin besar spread, semakin sulit bagi trader untuk mencapai titik impas atau memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memilih broker yang menawarkan spread yang kompetitif dan rendah.

Spread juga dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasar. Pada kondisi pasar yang likuid, spread cenderung lebih rendah karena banyak pembeli dan penjual yang siap untuk melakukan transaksi. Namun, pada kondisi pasar yang tidak likuid atau volatil, spread dapat melebar karena ketersediaan mata uang yang terbatas.

Di dunia perdagangan forex, memahami definisi spread dan mengapa hal ini penting adalah langkah pertama yang perlu diambil oleh trader yang ingin berhasil. Dengan pemilihan broker yang tepat dan pemahaman yang baik tentang kondisi pasar, trader dapat memanfaatkan spread dalam forex untuk meraih keuntungan.

Komponen Spread dalam Forex

Spread dalam forex adalah salah satu konsep penting yang perlu dipahami oleh setiap trader. Pada dasarnya, spread mengacu pada perbedaan antara harga jual (ask) dan harga beli (bid) dari pasangan mata uang yang diperdagangkan di pasar forex. Pada artikel ini, kami akan membahas beberapa komponen penting yang memengaruhi besarnya spread dalam forex.

Pertama, likuiditas pasar merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi spread. Pasar forex yang cair dan aktif cenderung memiliki spread yang lebih ketat dibandingkan dengan pasar yang kurang likuid. Ketika ada banyak pembeli dan penjual yang aktif di pasar, spread cenderung menjadi lebih kecil karena adanya persaingan antara para pelaku pasar.

Kedua, volatilitas pasar juga berperan dalam menentukan besarnya spread. Pasar forex yang volatil, atau sering mengalami fluktuasi harga yang tinggi, cenderung memiliki spread yang lebih luas. Hal ini karena fluktuasi harga yang cepat dapat menyebabkan perbedaan besar antara harga jual dan harga beli. Di sisi lain, pasar yang stabil dan memiliki fluktuasi harga yang lebih terkontrol cenderung memiliki spread yang lebih kecil.

Ketiga, kondisi ekonomi dan geopolitik suatu negara juga dapat mempengaruhi spread dalam forex. Peristiwa atau perubahan signifikan dalam kondisi ekonomi atau politik suatu negara dapat menyebabkan perubahan besar dalam permintaan dan penawaran mata uang negara tersebut. Perubahan ini dapat mempengaruhi perbedaan antara harga jual dan harga beli, dan akhirnya mempengaruhi spread.

Terakhir, kebijakan broker juga dapat memengaruhi besarnya spread. Setiap broker forex memiliki aturan dan kebijakan yang berbeda dalam menentukan besarnya spread yang mereka tawarkan kepada klien. Beberapa broker mungkin menawarkan spread tetap, sementara yang lain memiliki spread yang lebih fleksibel yang dapat berubah tergantung pada kondisi pasar. Pemilihan broker yang tepat dengan spread yang kompetitif dapat berdampak signifikan pada keuntungan dan kerugian trader.

Dalam kesimpulan, spread dalam forex dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk likuiditas pasar, volatilitas, kondisi ekonomi dan geopolitik, serta kebijakan broker. Memahami komponen-komponen ini dapat membantu trader dalam pengambilan keputusan trading yang lebih baik dan mengoptimalkan potensi keuntungan mereka di pasar forex.

Perbedaan antara Spread Tetap dan Spread Berubah

Dalam trading forex, ada istilah yang sangat penting untuk dipahami, yaitu spread. Spread merujuk pada selisih antara harga beli (ask) dan harga jual (bid) dari suatu pasangan mata uang. Spread ini merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan keuntungan maupun kerugian dalam trading forex. Dalam forex, terdapat dua jenis spread yang umum digunakan, yaitu spread tetap dan spread berubah.

Perbedaan utama antara spread tetap dan spread berubah terletak pada nilai spread yang ditawarkan oleh broker forex. Pada spread tetap, nilai spread akan selalu konstan tidak peduli bagaimana kondisi pasar. Ini berarti bahwa spread yang ditawarkan akan tetap sama, baik ketika likuiditas pasar tinggi maupun rendah. Sebaliknya, pada spread berubah, nilai spread dipengaruhi oleh volatilitas pasar dan likuiditas yang berfluktuasi. Artinya, spread yang ditawarkan bisa berubah-ubah tergantung pada kondisi pasar saat itu.

Kelebihan spread tetap adalah kenyamanan dan kepastian. Trader akan tahu dengan pasti berapa jumlah spread yang harus mereka bayar setiap kali melakukan transaksi, terlepas dari perubahan kondisi pasar. Hal ini memungkinkan trader untuk lebih memperhitungkan risiko dan mengelola strategi perdagangan mereka dengan lebih baik.

Sementara itu, kelebihan spread berubah terletak pada ketepatan harga yang lebih baik. Ketika pasar sangat likuid, spread yang ditawarkan broker cenderung lebih rendah, yang berarti trader dapat melakukan transaksi dengan harga yang lebih baik. Namun, ketika pasar likuiditas rendah, spread bisa melebar, yang dapat mengurangi keuntungan trader.

Intinya, pemilihan antara spread tetap dan spread berubah tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing trader. Jika trader menginginkan kepastian dan kenyamanan, maka spread tetap bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika trader lebih mengutamakan ketepatan harga, maka spread berubah mungkin lebih sesuai.

Cara Menghitung Spread dalam Forex

Dalam dunia trading forex, spread merupakan salah satu konsep yang penting untuk dipahami oleh para trader. Spread merujuk pada perbedaan antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) suatu pasangan mata uang.

Bagaimana cara menghitung spread dalam forex? Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi harga permintaan (ask) dari harga penawaran (bid) pada pasangan mata uang yang sedang Anda perdagangkan. Spread ini kemudian menjadi biaya untuk melakukan transaksi.

Sebagai contoh, jika harga penawaran (bid) untuk EUR/USD adalah 1.1030 dan harga permintaan (ask) adalah 1.1035, maka perbedaan di antara keduanya adalah 0.0005 atau 5 pips. Nilai spread dapat bervariasi tergantung pada pasangan mata uang yang Anda perdagangkan dan kondisi pasar saat itu.

Mengetahui cara menghitung spread dengan benar dapat membantu Anda dalam mengelola risiko dan mengambil keputusan trading yang lebih baik. Semakin kecil spread, semakin sedikit biaya yang harus Anda bayar untuk melakukan transaksi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan spread ketika Anda memilih broker forex untuk bertrading.

Dengan pemahaman yang baik tentang konsep spread dalam forex, Anda dapat mengoptimalkan strategi trading Anda dan meraih hasil yang lebih baik. Pastikan untuk selalu memperhatikan spread saat menjalankan aktivitas trading Anda.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya Spread

Saat Anda melakukan trading forex, Anda akan sering mendengar istilah “spread”. Spread adalah perbedaan antara harga jual dan harga beli di pasar. Besar spread dapat mempengaruhi hasil akhir trading Anda, oleh karena itu penting untuk memahami faktor-faktor apa yang mempengaruhi besarnya spread.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besarnya spread di pasar forex. Salah satu faktor utama adalah likuiditas. Likuiditas mengacu pada sejauh mana suatu aset dapat dibeli atau dijual tanpa mempengaruhi harga pasar. Semakin tinggi likuiditas suatu pasangan mata uang, semakin kecil kemungkinan terjadinya perbedaan besar antara harga jual dan harga beli, sehingga menyebabkan spread yang lebih kecil.

Faktor lain yang mempengaruhi besarnya spread adalah volatilitas. Volatilitas adalah ukuran perubahan harga dalam suatu periode waktu tertentu. Pasar yang volatil cenderung memiliki spread yang lebih besar karena pergerakan harga yang lebih cepat dan tajam. Sebaliknya, pasar yang kurang volatil cenderung memiliki spread yang lebih kecil karena pergerakan harga yang lebih lambat dan stabil.

Selain itu, kondisi pasar juga dapat mempengaruhi besarnya spread. Ketika ada berita ekonomi penting atau peristiwa geopolitik yang mempengaruhi pasar forex, spread dapat melebar secara drastis. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan dan penawaran yang mengganggu keseimbangan pasar. Ketika spread melebar, Anda mungkin perlu membayar lebih untuk memasuki atau keluar dari posisi trading Anda.

Terakhir, faktor yang mempengaruhi besarnya spread adalah tingkat suku bunga. Ketika suku bunga di salah satu negara dalam pasangan mata uang meningkat, maka spread dapat melebar karena ada perbedaan dalam imbal hasil antara kedua mata uang. Hal ini dapat mengurangi minat investor untuk memperdagangkan pasangan mata uang tersebut, yang pada gilirannya meningkatkan spread.

Dalam trading forex, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya spread sangatlah penting. Dengan mengetahui faktor-faktor ini, Anda dapat mengambil keputusan trading yang lebih baik dan mengelola risiko dengan lebih efektif.

Keuntungan dan Kerugian dari Spread dalam Forex

Setelah memahami konsep dasar tentang spread dalam forex, penting untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian yang terkait dengan penggunaannya. Spread merupakan perbedaan antara harga bid (penawaran) dan ask (permintaan) di pasar forex. Dalam trading forex, spread merupakan biaya yang harus dibayar oleh trader untuk melakukan transaksi.

Keuntungan dari spread adalah bahwa hal ini memberikan likuiditas di pasar forex, yang berarti trader dapat membeli atau menjual mata uang pada harga yang wajar dan realistis. Spread juga dapat memberikan kesempatan untuk menghasilkan profit ketika terjadi fluktuasi harga yang kecil di pasar.

Namun, di sisi lain, spread juga memiliki kerugian. Pertama, spread menambah biaya transaksi yang harus dibayar oleh trader, sehingga mempengaruhi potensi keuntungan. Semakin besar spread, semakin sulit bagi trader untuk mencapai titik impas atau menghasilkan keuntungan secara signifikan.

Selain itu, spread juga dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar. Ketika volatilitas meningkat atau likuiditas menurun, spread dapat melebar, sehingga meningkatkan biaya transaksi. Hal ini dapat mengurangi keuntungan yang diharapkan atau menyebabkan kerugian yang lebih besar.

Perlu diperhatikan juga bahwa spread yang rendah tidak selalu menguntungkan. Spread yang terlalu rendah dapat menjadi indikasi bahwa pasar sedang tidak likuid atau ada risiko yang tinggi di pasar forex. Dalam hal ini, trader perlu melakukan analisis lebih lanjut sebelum membuka posisi.

Keuntungan Kerugian
– Memberikan likuiditas di pasar forex – Menambah biaya transaksi
– Memberikan kesempatan profit pada fluktuasi harga kecil – Spread yang dapat berubah-ubah
– Spread yang terlalu rendah dapat menjadi indikasi risiko tinggi di pasar

Dalam trading forex, penting bagi trader untuk memahami dan memperhitungkan keuntungan dan kerugian dari spread tersebut. Pengelolaan risiko yang baik dan pemilihan broker yang tepat dapat membantu mengoptimalkan hasil trading. Seiring dengan pengalaman dan pengetahuan yang lebih baik, trader dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana terkait penggunaan spread dalam trading forex.

Strategi untuk Mengoptimalkan Trading dengan Selisih Harga yang Lebih Kecil

Dalam dunia trading forex, spread atau selisih harga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Spread adalah perbedaan antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) suatu pasangan mata uang. Semakin kecil spread-nya, semakin menguntungkan bagi trader.

Memiliki strategi untuk mengoptimalkan trading dengan spread yang lebih rendah dapat membantu trader mencapai keuntungan yang lebih besar. Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa strategi yang dapat Anda gunakan:

Strategi Deskripsi
1. Menggunakan Market Execution Menggunakan jenis eksekusi market order dapat membantu mengurangi potensi perbedaan harga yang tinggi, karena order dieksekusi dengan harga terbaik yang tersedia di pasar.
2. Menghindari Volatilitas Tinggi Volatilitas tinggi seringkali disertai dengan spread yang lebih besar. Mengidentifikasi momen-momen volatilitas rendah dan menghindari trading saat volatilitas tinggi dapat membantu mengurangi spread yang dikenakan.
3. Memilih Pasangan Mata Uang dengan Spread Rendah Setiap pasangan mata uang memiliki spread yang berbeda-beda. Memilih pasangan mata uang dengan spread yang rendah dapat membantu mengoptimalkan trading Anda.
4. Memanfaatkan Fitur Zero Spread Beberapa broker menyediakan fitur zero spread untuk beberapa pasangan mata uang tertentu. Memanfaatkan fitur ini dapat membantu mengurangi spread yang dikenakan pada trading Anda.

Strategi-strategi di atas dapat membantu Anda mengoptimalkan trading dengan spread yang lebih rendah, namun penting untuk diingat bahwa spread bukanlah satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan dalam trading forex. Risiko, likuiditas, dan strategi trading juga merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan secara menyeluruh.

Peran Broker dalam Menentukan Spread

Broker memiliki peranan yang signifikan dalam menentukan spread dalam trading Forex. Spread merupakan selisih antara harga jual dan harga beli sebuah pasangan mata uang pada saat transaksi. Pergerakan spread ini dapat bervariasi pada setiap broker dan bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keuntungan atau kerugian dalam trading.

Setiap broker memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan spread. Keputusan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti likuiditas pasar, volatilitas, serta komisi yang diberikan oleh broker pada setiap transaksi. Oleh karena itu, penting bagi para trader untuk memahami peran broker dalam menentukan spread agar dapat mengambil keputusan trading yang cerdas.

Salah satu faktor yang mempengaruhi spread adalah likuiditas pasar. Jika pasangan mata uang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, seperti pada pasangan mata uang utama, maka spread cenderung lebih rendah. Sebaliknya, pasangan mata uang yang memiliki likuiditas rendah akan memiliki spread yang lebih tinggi. Hal ini karena pada pasangan mata uang dengan likuiditas rendah, broker perlu melakukan upaya ekstra untuk menemukan pembeli dan penjual dengan harga yang cocok.

Kemudian, volatilitas juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap spread. Volatilitas merujuk pada fluktuasi harga yang besar dalam periode waktu tertentu. Ketika volatilitas tinggi, spread yang ditawarkan oleh broker juga cenderung meningkat. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan broker untuk mengantisipasi pergerakan harga yang potensial, sehingga mereka harus memberikan proteksi terhadap risiko yang lebih tinggi.

Tidak hanya itu, komisi yang diberikan oleh broker pada setiap transaksi juga dapat mempengaruhi spread. Beberapa broker menerapkan sistem komisi terpisah, di mana trader membayar komisi terpisah selain spread yang dikenakan. Dalam hal ini, spread yang ditawarkan cenderung lebih rendah. Namun, ada juga broker yang tidak mengenakan komisi terpisah, tetapi menentukan spread yang lebih tinggi untuk mengimbangi keuntungan yang mereka dapatkan.

Oleh karena itu, pemahaman terhadap peran broker dalam menentukan spread sangat penting bagi para trader. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi spread, trader dapat memilih broker yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi trading mereka. Tingkat spread yang ideal dapat membantu meningkatkan kesuksesan dalam trading Forex.

Spread dalam Forex dan Volatilitas Pasar

Saat berdagang di pasar forex, salah satu faktor utama yang harus diperhatikan adalah spread dan volatilitas pasar. Kedua faktor ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil trading Anda.

Spread mengacu pada perbedaan antara harga penawaran (bid) dan harga permintaan (ask) suatu pasangan mata uang. Spread ini merupakan biaya transaksi yang harus dibayar oleh trader saat membuka posisi. Semakin kecil spread, semakin efisien biaya transaksi yang Anda keluarkan.

Pada saat pasar kurang volatil, spread biasanya cukup stabil. Namun, saat pasar mengalami volatilitas yang tinggi, spread dapat melebar secara signifikan. Hal ini terjadi karena kepadatan likuiditas yang lebih rendah dan meningkatnya permintaan akan mata uang tertentu. Dalam kondisi ini, spread yang melebar dapat mempengaruhi keuntungan trading Anda.

Volatilitas pasar merujuk pada tingkat fluktuasi harga yang terjadi di pasar. Tingkat volatilitas yang tinggi menandakan adanya pergerakan harga yang lebih besar dalam waktu singkat, sementara tingkat volatilitas yang rendah menandakan pergerakan harga yang lebih stabil dan terbatas.

Tingkat volatilitas di pasar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti peristiwa ekonomi dan politik, laporan data ekonomi, serta berita atau pernyataan dari bank sentral atau pemerintah. Trader perlu memperhatikan volatilitas pasar untuk mengidentifikasi potensi peluang trading, namun juga perlu waspada terhadap risiko yang terkait dengan pergerakan harga yang tajam.

Oleh karena itu, pemahaman mengenai spread dan volatilitas pasar dalam forex sangat penting bagi Anda sebagai trader. Dengan memahami bagaimana spread dapat mempengaruhi biaya transaksi dan bagaimana volatilitas pasar dapat mempengaruhi pergerakan harga, Anda dapat membuat keputusan trading yang lebih cerdas dan mengoptimalkan hasil trading Anda.

Memperhatikan Spread saat Memilih Pasangan Mata Uang untuk Trading

Dalam dunia trading forex, salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah spread. Spread ini merupakan perbedaan antara harga jual (ask) dan harga beli (bid) pada pasangan mata uang yang ditawarkan oleh broker. Pemahaman yang baik terhadap spread dapat membantu trader dalam mengambil keputusan yang tepat saat memilih pasangan mata uang untuk diperdagangkan.

Spread yang wajar dan kompetitif sangat penting karena dapat mempengaruhi potensi keuntungan dan kerugian bagi trader. Spread yang rendah berarti perbedaan harga antara jual dan beli yang kecil, sehingga trader dapat mengambil keuntungan lebih besar karena biaya transaksi yang lebih rendah. Di sisi lain, spread yang tinggi dapat mengurangi potensi keuntungan atau bahkan menyebabkan kerugian jika tidak dikelola dengan baik.

Saat memilih pasangan mata uang untuk diperdagangkan, trader perlu memperhatikan spread yang ditawarkan oleh broker. Beberapa pasangan mata uang memiliki spread yang lebih rendah dibandingkan dengan yang lainnya. Pasangan mata uang utama seperti EUR/USD biasanya memiliki spread yang lebih rendah karena merupakan pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex.

Selain itu, trader juga perlu memperhatikan adanya perbedaan spread antara kondisi pasar yang normal dan kondisi pasar yang volatil. Spread dapat melebar saat ada berita ekonomi penting atau peristiwa besar yang dapat mempengaruhi pasar. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya slippage atau perbedaan antara harga yang diharapkan oleh trader dengan harga eksekusi yang sebenarnya. Oleh karena itu, memilih pasangan mata uang dengan spread yang tetap dan stabil dapat membantu mengurangi risiko slippage saat kondisi pasar menjadi volatil.

Jadi, memperhatikan spread saat memilih pasangan mata uang untuk trading adalah penting bagi trader forex. Spread yang wajar dan kompetitif dapat meningkatkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko kerugian. Pilihlah broker yang menawarkan spread yang baik, tetap, dan stabil demi keberhasilan dalam trading forex.

Tanya Jawab,

Apa itu spread dalam forex?

Spread dalam forex adalah perbedaan antara harga beli dan harga jual suatu pasangan mata uang di pasar forex. Ini adalah biaya atau komisi yang harus dibayar trader kepada broker ketika melakukan transaksi.

Mengapa spread penting dalam trading forex?

Spread merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam trading forex karena mempengaruhi profitabilitas trading. Semakin rendah spread, semakin murah biaya transaksi, sehingga trader dapat mendapatkan keuntungan lebih besar.

Bagaimana cara menghitung spread dalam forex?

Spread dalam forex dihitung dengan mengurangi harga jual dengan harga beli suatu pasangan mata uang. Contohnya, jika harga jual EUR/USD adalah 1,1000 dan harga belinya adalah 1,0990, maka spreadnya adalah 0,0010 atau 10 pip.

Apa pengaruh spread yang tinggi dalam trading forex?

Spread yang tinggi dapat mengurangi profitabilitas trading karena meningkatkan biaya transaksi. Selain itu, spread yang tinggi juga bisa menandakan pasar yang tidak likuid atau adanya perubahan harga yang besar.

Bagaimana cara mengelola spread dalam trading forex?

Untuk mengelola spread dalam trading forex, trader dapat mencari broker dengan spread yang rendah. Selain itu, trader juga dapat menggunakan strategi trading yang mengurangi pengaruh spread, seperti menggunakan teknik scalping atau trading pada saat market yang likuid.

Video,

7 Hal yang perlu kita ketahui dalam trading Forex, Saham, Indeks, Komoditi – Eps.04

Tinggalkan komentar